X

Bila kata keikhlasan memiliki seribu definisi, maka hilanglah keikhlasan, karena semua orang mendefinisikannya berdasarkan kepentingannya

Rabu, 18 Maret 2009

Hubbu Dunia

Dunia semakin lama semakin tua, semakin tua semakin cantik, semakin cantik semakin memikat. Banyak penghuninya yang tertarik akan dunia. Gedung-gedung tinggi menjulang berdiri di mana-mana, Vila-vila indah tumbuh menjamur. Aneka ragam Bisnis meraja lela. Dan masih banyak lagi hal-hal yang menjurus pada bukti-bukti daya pikat dunia. Mereka

Mereka para penghuni dunia berlomba untuk meraih dunia, apapun nama dan caranya. Mereka haus dan lapar plus lelah tapi mereka tak sadar kalau mereka haus, lapar dan lelah. Itulah duniawi yang membuat orang tak sadarkan diri."Alhakumuttakatsur Hatta zurtumul maqobir" Mereka lupa atau pura-pura lupa dengan firman Allah.Dunia menawarkan sifat keserakahan pada manusia, yang pada akhirnya mereka menuai kemiskinan. Sekilas kesejahteraan ada pada mereka dengan setumpuk harta, namun mereka selalu mencari celah untuk menambahkan harta mereka. bukankah mencari dan menambah bukti dari kekurangan alias miskin? coba anda bayangkan ada pejabat yang gajinya Rp.30.jt. perbulan
,. rumah seharga 3 milliar, kendaraanya 3 mobil dengan merek ternama. Ko, masih sempet cari bisnis yang lain atau korupsi(maling uang rakyat). Mengapa bisa terjadi seperti ini?. Itulah hubbu dunia. Ciri khas penghuni dunia yang hubbu dunia 1.serakah 2.takut kehilangan harta 3.kikir 4. takut mati. Silahkan anda tambahkan ciri-ciri tersebut berdasarkan pengamatan anda. mereka ibarat orang yang minum air laut semakin diminum semakin haus, mengerikan sekali! faktor dari itu semua karena mereka tidak mau berusaha mendekatkan diri pada Allah. tidak mau hidup terikat dengan syari'at yang pada akhinya bereka terikat dengan hawa nafsu mereka sendiri maka semakin diikuti semakin melelahkan karena waha nafsu tidak memiliki batas henti untuk melakukan hal-hal yang dianggap menguntungkan. Kita lihat saudara kita yang hidup penuh dengan kesederhanaan, istiqomah ketawakalan. meraka tak pernah merasa kekurangan tenang dan asyik. Rahasianya adalah mereka berdiri dan berjalan di atas syari'at. Sekarang ada di posisi manakah kita? Hubbu Dunia atau terikat syari'at?. Muhasabah or intropeksi diri adalah jalan terbaik untuk mengetahui siapa kita. Wallahu A'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OKEY